S3 PAI Multikultural Luluskan Doktor ke-77 dan ke-78

M atoiful fanan doktor PAI Multikultural ke-77

Program Doktor (S3) PAI Multikultural Unisma meluluskan doktor ke-77 dan ke-78 pada Selasa 6 Desember 2022. Doktor baru tersebut ialah M. Athoiful Fanan dan Saihul Atho’ A’laul Huda yang baru saja selesai menempuh ujian disertasi terbuka.

Promovendus M. Athoiful Fanan mengangkat penelitian tentang nilai-nilai inklusifitas di pondok pesantren Mambaus Sholihin Suci Gresik. Disertasinya berjudul “Pendidikan inklusifitas sebagai dasar membentuk karakter santri (Studi fenomenologi pada Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Gesik).

Model pembelajaran inklusi yang di pondok pesantren Mamba’us Sholihin Suci Gresik menurut promovendus di antaranya: tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib. Tarbiyah adalah muara pada seluruh proses transfer keilmuan (ta’lim) dan transfer pembiasaan suatu perilaku (ta’dib). Model pembelajaran ini membentuk sikap inklusif dan saling menghargai di pesantren.

Ujian disertasi dipimpin oleh Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si merangkap sebagai promotor dan dibantu oleh sekretaris sidang, Prof. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D, merangkap sebagai co-promotor.

5 Penguji lainnya ialah Prof. Dr. Imam Suprayogo, Prof. Dr. H. Yacub Cikusin, M.Si, Dr. H. M. Hanief, M.Pd., dan Prof. Dr. H. Djunaidi Ghony dan Dr. H. M. Ilyas Thohari, M.Pd.

Baca pula Kualitas Lulusan Menjadi Acuan Tujuan Pendidikan

Promovendus Saihul Atho’ A’laul Huda mengangkat judul Model Kontruksi Pendidikan Karakter Prespektif Multikultural di Pesantren Tebuireng Jombang. Pesantren Tebuireng merupakan salah satu pesantren tertua dan alumninya banyak berkecimpung di berbagai aktivitas kehidupan.

Salah satu temuan menarik dari Saihul Atho’ adalah pembelajaran transformatif yang diperoleh dari integrasi pembelajaran tradisional dan modern. Pembelajaran trandisonal melalui tradisi pesantren dan indoktinasi kultural sedangkan modern dari segi tata kelola dan manajerialnya.

Ujian terbuka Saihul Atho’ Alaul Huda dipimpin oleh Prof. Dr. Maskuri, M.Si merangkap sebagi promotor dan Prof. Djunaidi Ghony merangkap co-promotor.

Penguji lainnya di antaranya Prof. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D merangkap sebagai sekretaris sidang. Prof Imam Suprayogo, Prof. Dr. Yacub Cikusin, M.Si., Dr. Hanief, dan Dr. H. M. Ilyas Thohari, M.Pd sedang melaksanakan umroh di Baitullah

Dengan kepiawaian dosen UNWAHA ini dalam menguasai materi penelitian, Rektor Unisma menobatkannya sebagai menjadi doktor PAI Multikultural dengan spesialisasi pendidikan karakter di tengah-tengah masyarakat multikultural.

Baca pula S3 PAI Multikultural Raih Akreditasi Unggul, UNISMA Gelar Tasyakuran

Baik Promovendus Athoiful Fanan maupun Saihul Atho’ A’laul Huda mendapat predikat kelulusan dengan pujian. Keduanya juga lulus saat intitusi Unisma dan S3 PAI Multikultural terakreditasi unggul. Selamat!