Malang, Ahad 30 Oktober 2022, Prof M. Mas’ud Said, Direktur Pascasarjana Unisma Malang mengatakan bahwa ukuran kualitas lulusan pendidikan di semua tingkatan bukanlah Index Prestasi Kumulatif (IPK) melainkan kualitas luaran yaitu kemampuan lain dalam konteks keunggulan lulusan.
Hal itu dikatakan kepada wisudawan magister dan doktor dalam acara malam pelepasan calon wisudawan yang dikelola Pascasarjana pada sabtu malam. Pernyataan Direktur yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur itu disampaikan setelah memberi penghargaan bagi 14 lulusan terbaik S2 dan S3, dengan 10 orang di antaranya memperoleh IPK 4.00.
Baca pula Tips Sukses Berkuliah dan Berkarir Selepas Lulus dari Direktur Pascasarjana Unisma.
“Bahwa capaian akademik itu bagus, semua orang harus beres kualitas akademiknya. Tapi itu tak berbanding lurus dengan sukses berkarir, Itu hanya proses awal”, katanya.
Dengan mengutip kalimat bijak dari peraih Nobel Kimia Albert Einstein, dia mengatakan bahwa sekolah (hidup) yang sesungguhnya ialah ketika kita meninggalkan bangku kuliah, yaitu di perusahaan atau di tempat kerja.
Maknanya, seseorang lulusan di kampus terbaikpun harus teruji lagi mentalnya di masyarakat. “Nanti kegigihan dan karakter di tengah masyarakat dan di lingkungan kerja di luar kampus adalah ujian sesungguhnya”, catusnya.
Sambil mengutip percakapan Elon Musk dalam wawancara media internasional, Mas’ud membenarkan pendapat bahwa ke depan IPK bukan ukuran sukses, bukan pula jaminan 100 persen; kuncinya ada di kualitas lulusan atau kehebatan produk pendidikan.
Baca pula Direktur Pascasarjana Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang
Untuk menjadi pemenang dalam persaingan kita harus fokus ke talenta dan latihan, harus mau bekerja keras, memiliki kemampuan mengembangkan diri, memiliki kejujuran, dan gigih dalam bekerja.
Kualitas sesungguhnya ada di tingkat mutu produk. Produk yang terbaik memiliki pasar sendiri dan otomatis akan mendapat kepercayaan. Disini baru akan mendapat uang, jabatan dan penghargaan. (MMS/PPS)