KDM UNISMA: Merajut Kekuatan Multidimensi dalam Moderasi Beragama di Kalimantan Barat

Mahasiswa S3 Lakukan KDM di kalimantan Barat

Kubu Raya, Pontianak, 7 November 2024- Enam mahasiswa program doktoral Universitas Islam Malang (UNISMA) dari Prodi Pendidikan Islam Multikultural memulai program “Kandidat Doktor Mengabdi” (KDM) yang mengusung tema “Merajut Kekuatan Multidimensi dalam Moderasi Beragama hingga Penguatan Sosial di Masyarakat Multikultural”.

Program ini dilaksanakan di berbagai kota/kabupaten di Kalimantan Barat: Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, serta Kota Singkawang selama satu semester. Tujuan utamanya ialah memperkuat moderasi beragama dan membangun penguatan sosial di tengah masyarakat multikultural melalui pendekatan pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai keberagaman.

Baca pula Prof. Sodiki; Kasus Guru di Konawe Selatan Akibat Kegagalan Aparat Hukum

Para mahasiswa doktoral yang terlibat, yaitu H. Ruslan, Fery Yanto, H. Mus Mulyadi, Suherdiyanto, Muhammad Lahir, dan Sri Wahyuni, bertekad untuk mengimplementasikan nilai-nilai multikultural dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan di tiga wilayah tersebut.

Salah seorang mahasiswa, Fery Yanto, menyatakan bahwa program ini memiliki tagline “Kandidat Doktor Mengabdi: Menginspirasi Moderasi, Merawat Kebersamaan”. Tagline ini mencerminkan semangat untuk menginspirasi masyarakat melalui moderasi beragama dan menjaga keharmonisan sosial.

Berbagai kegiatan telah direncanakan dalam program ini, termasuk sosialisasi pendidikan multikultural di sekolah-sekolah, pelatihan untuk tenaga pendidik, serta penguatan moderasi beragama melalui kerja sama dengan sejumlah lembaga terkait. Beberapa mitra kerja sama yang akan terlibat adalah Kementerian Agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta organisasi sosial dan pendidikan lokal maupun nasional.

“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat merajut hubungan yang erat antar kelompok masyarakat yang berbeda, meningkatkan rasa saling pengertian, dan menciptakan suasana sosial yang inklusif dan harmonis.” tambah Fery Yanto.

Baca pula KDM UNISMA, Tingkatkan Sikap Toleransi di Ponpes Matholi’ul Anwar Lamongan

Seluruh program KDM akan didokumentasikan secara menyeluruh dan disebarluaskan melalui berbagai saluran media massa serta platform media sosial seperti YouTube, TikTok, fanspage, dan blog. Langkah ini bertujuan agar dampak positif dari kegiatan dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Keterbukaan informasi di media sosial diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam gerakan moderasi beragama dan penguatan sosial.

UNISMA, melalui program ini, berharap dapat memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan di wilayah Kubu Raya, Pontianak, dan Singkawang, yang dikenal sebagai kota toleransi.

Penulis: Sri Wahyuni, Fery Yanto
Editor :  Redaksi