Oleh M. Mas’ud Said.
Gerakan waqaf tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai negara di dunia. Gerakan waqaf ini bahkan tak hanya terjadi di negeri Muslim saja seperti di Arab Saudi, Mesir, Malaysia, Sudan atau Maroko namun juga di negeri non Muslim.
Contohnya perguruan tinggi ternama seperti Al Azhar Mesir adalah tanah waqaf dan hasil gerakan waqaf sehingga bisa menjadi universitas Islam terbesar berpengaruh bagi dunia.
Bulan Agustus 2023 penulis melakukan lawatan ke Inggris. Bersama Gubernur Khififah Indar Parawansa dan tim Unair, tim organisasi perangkat daerah provinsi Jawa Timur kami mengunjungi United Kingdom ( Inggris ).
Sejak 1995 masyarakat Indonesia di London mulai mengorganisir pengajian dari rumah ke rumah dan kadang menggunakan gedung KBRI. Setahun kemudian mulai diinisiasi rencana memiliki rumah ibadah. Kyai Royandi Abbas, Ustadz Mahfudz Noor, beserta para penggiat keagaamaan memulai
membentuk panitia pencarian dana.
Keluarga Bapak Abu Hassan, menyerahkan hibah rumah kepada panitia yang kemudian menjadi bagian dari dana awal.
Pada 04/01/2004 dibentuk Yayasan Indonesian Islamic Centre, disingkat IIC yang kemudian dengan dana awal, dilakukan pembelian asset properti pertama berupa rumah di daerah Colindale, London yanh harganya cukup mahal dengan tingkat kesulitas yang tinggi karena berada di kawasan minoritas muslim.
Untuk mengakomodasi kegiatan keagamaan dengan jumlah jamaah yang semakin besar, dirasa semakin perlu untuk memiliki bangunan yang secara resmi diperuntukan sebagai rumah ibadah atau mushallah masjid.
Pengumpulan dana dan pencarian bangunan yanh akan dibeli semakin gencar dilakukan.
Sayangnya kegiatan pengumpuan dana tidak sejalan dengan peningkatan harga property yang semakin tinggi. Hingga pada tahun 2021 dibentuklah kepanitiaan baru yang mendapat sokongan penuh dari Duta Besar RI untuk United Kingdom Desra Percaya untuk memulai berbagai kampanye dan kegiatan yang lebih agresif untuk menggalang dana.
Pada tahun 2022 terkumpul dana sejumlah £1.4 juta atau setara dengan Rp. 26 Miliar.
Sejarah bangunan IIC
Awalnya berupa sinagog bernama Neasden Synagogue kemudian menjadi Ahavath Shalom Synagogue, dibawah pengelolaan kelompok Ashkenazi Orthodox. Dibangun 1920, mengalami pemugaran pada tahun 1968 dan bentuknya bertahan hingga saat ini (2023).
Berhenti beroperasi sebagai Sinagog pada tahun 1990 karena beralih kepemilikan menjadi gereja beranama Christ Temple Church, yang berafiliasi dengan champion int churches worldwide.
Dengan dana tersebut, pada bulan Februari 2023, IIC dibawah kepimpinan Bapak H. Memet Purnama Hasan dapat membeli sebuah bangunan rumah ibadah di daerah Neasden, London utara.
Begitulah. Gerakan waqaf telah merubah wajah komunitas Muslim Indonesia di Inggris. Dengan kompleks berlantai 2 yang juga dipakai Jumatan, pertemuan, dan masjid yang bisa menampung sekitar 190-200 jamaah orang tersebut menjadikan semangat yang luar biasa.
(sumber informan : Bapak Shandy Adiguna, Ketua Pengurus Cabang Istimewa, Nahdlatul Ulama United Kingdom)