Dwi Mariyono, Dosen FAI, Lulus dari S3 PAI Multikultural

Dwi Mariyono sedang mengikuti ujian disertasi terbuka S3 PAI Multikutural

Malang, 10 Januari 2024 – Dwi Mariyono, seorang dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Fakultas Agama Islam (FAI), resmi meraih gelar Doktor setelah lulus ujian disertasi terbuka pada Program Doktor (S3) PAI Multikultural Universitas Islam Malang. Perjalanan akademisnya membawanya menempuh lima semester untuk menyelesaikan program tersebut.

Pak Dwi, sapaan akrabnya, mengangkat judul disertasinya dengan judul “Spirit Entrepreneurial dalam Mengembangkan Pendidikan Islam Multikultural di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang.” Penelitian ini menawarkan sebuah konsep yang menggabungkan semangat wirausaha dengan pendidikan Islam multikultural, menciptakan ruang untuk inovasi dan pembelajaran yang lebih holistik.

Baca S3 PAI Lakukan Ujian Terbuka, 2 Mahasiswa Sukses Lulus

Ujian disertasi terbuka dilaksanakan dengan penuh kekhidmatan, dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. H. Maskuri, M.Pd (merangkap promotor), Prof. H. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, Dr. H. Rosichin Mansyur, S.Fil., Prof. Junaidi, M.Pd., Ph.D, dan Prof. Dr. Djuaidi Ghony (merangkap co-promotor).

Dalam sesi ujian yang berlangsung dengan lancar, Dwi Mariyono berhasil mempertahankan disertasinya dengan baik. Hasil akhirnya, mendapatkan nilai A dengan predikat pujian, menandakan kualitas dan kontribusi luar biasa dari penelitiannya.

“Saya berterimakasih atas bimbingan dan dukungan dari para promotor dan tim penguji. Penelitian ini hasil dari arahan dari para dosen saat menyampaikan materi di kelas dan umpan balik saat ujian,” ungkap Dwi Mariyono.

Baca pula Bertajuk Pembelajaran Berdiferensiasi, KMM Sukses Digelar di STKIP PGRI Sumenep 

Dengan predikat tersebut, Dwi Mariyono kini diperbolehkan menggunakan gelar Doktor setelah diterbitkannya yudisium resmi. Pencapaiannya sebagai Doktor ke-95 ini memberikan kesan mendalam dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan mendukungnya selama perjalanan akademisnya.

Prestasi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para akademisi dan praktisi pendidikan, khususnya dalam menggali potensi dan menjembatani semangat wirausaha dengan pendidikan Islam multikultural di masa depan.

Selanjutnya, dosen penguji melakukan review terhadap proposal yang diajukan oleh Sutrisno, yang berjudul “Membangun Moderasi Bergama Melalui Pendidikan Agama Islam Multikultural di SMAN 2 Tuban” (AL/PPS)