Dosen-dosen homebase dari Magister Manajemen (MM) dan Magister Ilmu Administrasi Publik (MIA) Universitas Islam Malang, baru saja melaksanakan kegiatan Workshop Metode Penelitian dan Analisis Data yang dihadiri oleh sekitar 20-an orang di Gedung Lantai 3 Ali Bin Abi Thalib, Ruang Pusat Studi Jawa Timur (PSJ) selama dua hari, yakni Selasa, 16 Mei 2023.
Sesi kedua yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin, 22 Mei 2023 yang mana masing-masing kegiatan dimulai dari pukul 09:00 WIB hingga pukul 14:30 WIB. Kegiatan Workshop akan diadakan dua hari, hari pertama untuk penjelasan mengenai metode penelitian, dan hari kedua akan ada praktek menggunakan aplikasi khusus untuk kebutuhan penelitian.
Untuk yang menjadi pembicara kali ini adalah Bapak Ainur Rofiq, M.Com, Ph.D., seseorang yang juga merupakan Dosen Tetap dari Fakultas Ekonomi, sekaligus merupakan Wakil Dekan dari FEB Universitas Brawijaya, Kota Malang. Bapak Ainur Rofiq sendiri merupakan alumnus PhD dari University of Southern Queensland, Australia, spesialisasi E-Commerce.
Pembukaan Workshop oleh Pimpinan
Kegiatan workshop dibuka oleh Wakil Direktur I, Dr. Nur Fajar Arief. M.Pd. yang dalam hal ini mewakili Bapak Direktur Pascasarjana, Prof. Drs. H. M. Mas’ud Said, M.M., Ph.D yang kebetulan berhalangan hadir, didampingi oleh Ketua Program Studi (KPS) Magister Manajemen, Dr. Pardiman, MM. Dalam sambutannya, Pak Fajar, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Rofiq ke Pascasarjana Unisma.
“Mewakili Bapak Direktur, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan bapak, semoga dengan kehadiran njenengan, nanti bisa menambah keilmuan serta keberkahan dari kita semua” sapa dan sambutan dari Wakil Direktur I.
Baca pula Magister Manajemen Bekali Mahasiswa Kemampuan Strategic Planning
Sementara itu, Dr. Pardiman mengatakan bahwa luaran dari adanya workshop ini adalah, minimal akan ada satu proposal yang akan dibuat setelah acara workshop ini selesai. “Apa yang kita lakukan ini sudah sesuai dengan arahan Bapak Rektor, harapannya bahwa apa yang diinginkan oleh universitas dapat kita capai setelah acara workshop ini selesai”. Pungkas Dr. Pardiman.
Isu-Isu Penelitian Ekonomi
Dalam penjelasan Bapak Ainur Rofiq, dirinya berdiri sembari menyampaikan presentasi diagram yang ditampilkan di layer TV. Dirinya juga menyinggung beberapa hal mengenai isu-isu yang sering dihadapi oleh para dosen ekonomi, salah satunya adalah mengenai not significance.
“Kalau misalkan dalam perhitungan itu hasilnya not significance (ns), itu bukan berarti datanya jelek, biasanya kalau seperti itu adalah karena hasilnya memang tidak penting, atau karena faktor-faktor yang diambil bisa jadi kurang pas”. Jelas pria berkacamata tersebut.
Baca pula Semarak; Pelepasan Lulusan Pascasarjana Diiringi Gambus
Dalam workshop tersebut, para dosen lebih ditekankan untuk diajar mengenai tata cara metode penelitian kualitatif, dibandingkan penelitian kuantitatif. Ia menilai metode penelitian tersebut hasilnya dapat lebih bervariasi dan potensi muncul keilmuan baru itu lebih luas.
“Mungkin kalau mengenai metode kuantitatif, saya rasa dosen-dosen pasti sudah expert, oleh karena itu, disini kita akan lebih banyak belajar mengenai cara analisis sample metode kualitatif” tambahnya lagi. Acara workshop berlangsung cukup seru hingga selesai, karena para peserta juga terlihat aktif bertanya kepada narasumber, terutama mengenai permasalahan tentang penelitian yang sering dihadapi dan juga sesekali Pak Rofiq menyelipkan satu dua candaan, agar kegiatan tidak terlihat terlalu kaku. (AAFR/PPS/Tim ahli Pusat Studi Jawa Timur).