16 Januari 2024, Program Doktor (S3) Pendidikan Agama Islam (PAI) Multikultural menyelenggarakan ujian disertasi terbuka bagi dua mahasiswa asal Kalimantan. Dalam ujian ini, Khoirul Anam Siddeh dan Sukarno memaparkan hasil penelitian sebagai bagian dari tahapan menuju gelar doktor mereka.
Khoirul Anam Siddeh, seorang dosen dari Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), mempresentasikan disertasi yang berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Multikultural dalam Membentuk Sikap Toleran Masyarakat; Kajian Kasus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan”.
Baca pula Dwi Mariyono, Dosen FAI, Lulus dari S3 PAI Multikultural
Selanjutnya, Sukarno, seorang dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan (STITBA), juga memaparkan penelitiannya dengan judul “Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Balikpapan.”
Khoirul Anam Siddeh diuji oleh panel penguji yang terdiri dari 7 pakar terkemuka, antara lain Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., Prof. H. M. Mas’ud Said, Ph.D., Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Prof. H. M. Ilyasin, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D, dan Prof. Dr. Djunaidi Ghony, M.A.
Baca pula S3 PAI Lakukan Ujian Terbuka, 2 Mahasiswa Sukses Lulus
Proses ujian Sukarno juga melibatkan 7 penguji terkemuka dengan susunan yang serupa dengan penggantian Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D dengan Dr. H. M. Hanief, M.Pd.
Setelah selesai sesi ujian, Khoirul Anam Siddeh menyampaikan testimoni perkuliahan di Universitas Islam Malang (Unisma), menyatakan rasa terima kasihnya atas perjalanan perkuliahan yang telah ditempuh. Mereka berharap ilmu yang diperuleh, dapat akan memberikan kontribusi berharga dalam pengembangan PAI Multikultural di Indonesia.
Khoirul Anam Siddeh, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan (STITBA), berhasil menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya, khususnya dari Kalimantan. (AL/PPS)