Malang, 25 Mei 2023 – Pada hari ini, Profesor M. Mas’ud Said, guru besar di bidang administrasi publik dan reformasi birokrasi, memberikan kuliah inspiratif kepada para dosen dan mahasiswa Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kuliah yang bertajuk “Bureucratic Reform & E-Government in Indonesia” ini diadakan di Ruang Pusat Studi Jawa Timur, Universitas Islam Malang.
Kegiatan yang berjudul Visiting Professor, tersebut merupakan kunjungan dosen dan mahasiswa UiTM di Universitas Islam Malang. Agenda bersama antara Magister Ilmu Administrasi dan Fakultas Ilmu Adminitrasi tersebut sebagai lanjutan dari Nota Kesepahaman UiTM dan UNISMA.
Reformaasi Birokrasi dan E-Government
Dalam kuliahnya, Prof. M. Mas’ud Said menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pelayanan publik yang berkualitas. Ia mengajak para peserta untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh sistem birokrasi saat ini dan berbagi strategi untuk memperbaiki dan mengoptimalkan sistem tersebut.
Prof. M. Mas’ud Said, yang dikenal sebagai salah satu ilmuan dan juga praktisi dalam bidang reformasi birokrasi, memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan perubahan sistem administrasi publik. Pengalamannya dalam staff khusus bidang otonomi daerah dan reformasi birokrasi menjadi bahan pengkajiannya.
Baca pula UMALA dan Unisma Teken MOU untuk Menguatkan Kolaborasi
Prof. M. Mas’ud Said menjelaskan secara rinci tentang proses e-Government yang telah dilakukan di Indonesia melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam kuliahnya, beliau mengungkapkan bahwa SPBE merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Prof. Mas’ud menjelaskan bahwa melalui e-Government, pemerintah dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyediakan layanan publik secara elektronik, mengurangi birokrasi, dan meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat.
Selanjutnya, Prof. M. Mas’ud Said juga memaparkan berbagai inisiatif e-Government yang telah dilaksanakan di Indonesia. Beliau menjelaskan tentang pengembangan portal pemerintah elektronik yang menyediakan berbagai informasi dan layanan publik secara online. Salah satunya dengan E-Planning, E-budgeting yang merupakan kerja strategis dari kementrian dalam negeri, kementerian keuangan dan Bappenas.
Baca pula Prof. M. Mas’ud Said, Ph.D Beri Motivasi Lanjut Studi kepada Lulusan FIA Unisma
Diskusi Hangat dengan UiTM Malaysia
Selama kuliahnya, Prof. M. Mas’ud Said juga menggali diskusi dengan para peserta untuk mendorong pertukaran gagasan dan pemikiran. Mahasiswa dan dosen UiTM Malaysia antusias mengajukan pertanyaan tentang implementasi reformasi birokrasi di Indonesia, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses perubahan tersebut.
Dalam diskusinya, Prof. M. Mas’ud Said juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam implementasi e-Government di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa sementara ada kemajuan yang signifikan, meskipun hasil riset dari RMIT Australia menyatakana bahwa kinerja e-governement belum memuaskan.
Namun, Prof. Mas’ud menyatakan keyakinannya bahwa dengan komitmen pemerintah dan kerjasama yang kuat antara sektor publik dan swasta, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus memajukan e-Government dan memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat.
Dosen UiTM, Dr. Mohamed Fajil bin Abdul Batau, berterima kasih kepada Prof. M. Mas’ud Said pada penjelasan yang mendalam di bidang reformasi birokrasi. Ia berharap kuliah tersebut dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru kepada dosen dan mahasiswa UiTM Malaysia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam memperbaiki sistem administrasi publik di negerinya. (AL/PPS)