Manusia dimana hakikatnya sebagai makhluk sosial, harus hidup berkomunikasi dengan sesamanya. Komunikasi dilakukan dengan cara lisan maupun tulisan. Dan selalu dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. untuk menunjang kehidupan yang lebih baik dan menuju hidup makmur. Bayangkan bila kita tidak berkomunikasi sama sekali, mungkin akan terbatas sekali ruang gerak kita. Pun minimnya pandangan dalam hidup, kurang bergaul, tidak makmur dan sebagainya.
Informasi adalah komponen penting dalam berkomunikasi dengan pihak lain atau pendengar. Manakala kita sedang berbicara untuk menyampaikan suatu kebijakan dari pemerintah kepada masyarakat yang dilakukan dengan cara sosialisasi. Penyampaian informasi melalui media massa biasanya dilakukan untuk mempengaruhi khalayak.
Misalnya informasi mengenai suatu produk melalui Televisi yang tujuannya agar masyarakat mengenal dan tertarik untuk menggunakannya. Informasi tentang produk yang ditawarkan melalui Instagram, FB ataupun Flyer atau brosur. Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya; (1) Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya, (2) Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang tentang sesuatu hal, (2) Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci mengenai sesuatu hal.
Edukasi menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) sama artinya dengan (perihal) pendidikan. Pendidikan sendiri berasal dari kata dasar didik yang berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Secara khusus Edukasi adalah segala keadaan, hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Seseorang yang melakukan proses didik kepada seseorang adalah pendidik. Sedangkan seseorang yang mendapatkan proses didik dari seorang pendidik biasa disebut didikan. Metode Edukasi diantaranya termasuk mengajar, memberi pelatihan, bercerita, berdiskusi, atau melakukan pengarahan terhadap penelitian.
Partisipasi masyarakat khususnya perempuan melalui komunikasi, Informasi dan Edukasi bertujuan untuk mewujudkan keserasian kebijakan publik. Khususnya dalam penanganan masalah-masalah sosial ke arah terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender. Serta terlindunginya masyarakat dari dampak penyelenggaraan pembangunan dan perubahan sosial yang cepat melalui wadah jaringan kerja.
Maka ada beberapa tahapan untuk membangun partisipasi masyarakat, antara lain tetap produktif, dengan memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, antara lain;
(1) ciptakan inovasi berupa kreasi apa saja, bisa berupa kuliner, fashion atau kreativitas lainnya seperti membuat usaha masker yang sedang trend dll. Tidak lupa, mendampingi pembelajaran daring sang anak dengan bahagia, serta menyediakan makanan sehat baik untuk konsumsi sendiri atau diperdagangkan, agar imunitas anggota keluarga tetap terjaga,
(2) solidaritas para perempuan dapat melakukan kegiatan bagi-bagi donasi untuk masyarakat yang membutuhkan, khususnya para perempuan, baik berupa sembako ataupun masker, handsanitizer. Hal ini merupakan bentuk dari solidaritas,
(3) selain itu, para perempuan juga dapat memberikan sosialisasi ataupun edukasi melalui media, dan tidak memiliki stigma negatif kepada perempuan dan keluarga yang sudah divonis positif corona,
(4) berdo’a, dalam situasi seperti ini, lebih memperbanyak berdo’a. Para perempuan mengajak keluarga untuk senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga anggota keluarga dijauhkan dari virus corona, tetap diberikan kesehatan dan semoga wabah ini cepat berakhir.
*)Penulis: Dr. Dra. Mutmainnah Mustofa, M.Pd, Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris
*)Artikel ini juga dimuat di times.indonesia