Mahasiswa S2 Peternakan Perkuat Manajemen Peternak Pasca Virus PMK

Yustian Dwi Cahyo berikan penyuluhan menajemen peternakan kepada peternak di pujon

Mahasiswa S2 Peternakan Universitas Islam Malang (UNISMA) melakukan penguatan manajemen peternak pasca virus PMK melanda di pertengahan tahun 2022. Yustian Dwi Cahyo memberikan penyuluhan itu pada 19 Oktober 2022 di Dusun Gerih Desa Tawangsari Kecamatan Pujon.

Penguatan manajemen yang diberikan merupakan bentuk dari program magister mengabdi, salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana. Program ini memiliki bertujuan untuk pengembangan karakter kemasyarakatan melalui bidang yang diminati dan ditekuni oleh mahasiswa.

Lokasi ini dipilih karena memiliki angka populasi sapi yang cukup banyak, berkisar 581 ekor sapi perah. Dusun Gerih juga merupakan salah satu wilayah yang terdampak virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Baca pula Dosen dan Mahasiswa S2 Peternakan Unisma Terbitkan Buku Reproduksi Ternak

Penyakit ini menyerang hewan berkuku genap seperti kambing, domba, babi maupun sapi potong dan sapi perah. Penyakit ini memiliki angka penularan yang sangat tinggi karena dapat menular melalui udara.

Penyakit yang muncul pada awal Mei 2022 ini memiliki efek yang sangat kompleks, dapat menyerang tubuh sapi perah pada khususnya terutama dalam penurunan produksi susu.

sesi foto bersama dengan peternak pujon usai penyuluhan manajemen peternakan
Yustian foto bersama dengan peternak usai penyuluhan manajemen peternakan

Program Magister Mengabdi mengandeng seluruh elemen dalam masyarakat, baik dari pihak Koperasi SAE Pujon sebagai lembaga yang menaungi peternak, maupun PT Nestle sebagai Industri Pengolahan Susu yang berperan penting dalam pemasaran susu.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga membagikan desinfektan dan obat-obatan untuk pemulihan penyakit mastitis yang diakibatkan oleh PMK.

Baca pula Prodi S2 Peternakan Sinergi dengan Alumni Fapet

Yustian Dwi Cahyo sebagai calon magister peternakan memberikan pengarahan tentang manajemen pemeliharaan sapi perah pasca terjangkit virus PMK kepada para peternak. Mahasiswa semester 3 ini pun juga saling bertukar pikiran antara peternak dengan pihak akademisi yang ada. Adanya tukar pikiran dimaksudkan agar peternak termotivasi kembali sehingga swasembada susu nasional kembali bangkit setelah pandemi ini berakhir. (MHS/AL/PPS)