Penandatangan dilaksanakan oleh Rektor IAI Ma’arif NU Metro Lampung dan Rektor Unisma Malang di gedung B lantai 7 Unisma pada tanggal 7 Oktober 2019. Kegiatan yang terdiri dari seminar dan penandatangan kerjasama ini yang dibuka pada pukul 08.15 pasca peserta dari mahasiswa Pascasarjana UNISMA maupun Pascasarjana IAIN Ma’arif NU Metro Lampung memenuhi Ruang Sidang Hasyim Asyarie. Seminar turut menambah suasana akademik, dengan membahas radikalisme di Indonesia
Acara yang dipandu oleh Bu Dwi Ari Kurniawati, M.H berlangsung khidmat, terutama saat menyayikan lagu Indosesia Raya dan Mars Shubbanul Wathan. Rektor IAIM NU Metro, Dr. Mispani, M.Pd.I takjub dengan keberhasilan UNISMA yang menjadi kampus unggulan NU di Indonesia.
Prof. Maskuri, M.Si dalam pidatonya menyambut dengan hangat kehadiran rombongan Pascasarjana IAIM NU Metro Lampung yang terdiri dari rektor, Direktur Pascasarjana, dosen dan mahasiswa pascasarjana.
Baca pula Fakultas Syariah IAIN Salatiga Belajar ke Magister Hukum Keluarga Islam Pascasarjana UNISMA
Rektor UNISMA menyambut baik niat Dr. Mispani untuk dijadikan benchmarking kampus IAIM NU Metro Lampung. Rektor UNISMA berharap keseriusan jika menjadikan UNISMA sebagai benchmarking.
Prof. Maskuri, M.Si menyampaikan kesiapan jika diundang ke IAIM Metro, namun beliau mensyaratkan seluruh jajaran yayasan, pejabat, dan karyawan serta mahasiswa turut hadir dalam penyampaian strategi pengembangan kampus layak Unisma. Tujuannya tidak lain agar penyampaian itu menyeluruh sehingga eluruh elemen kampus siap untuk berlari mengejar perubahan.
Agenda selanjutnya ialah panandatangan Momorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UNISMA, Prof. H. Maskuri, M.Si., Rektor IAIM NU Metro, Dr. Mispani, M.Pd.I, Direktur Pascasarjana UNISMA, Prof. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D dan Direktur Pascasarjana IAIM NU Metro, Dr. H. Subandi, MM. Prosesi penandatanganan didampingi oleh Wakil Rektor 1, Prof. Junaidi, M.Pd., Ph.D.
Sesi foto bersama setelah penandatanganan MoU antara UNISMA dengan IAIM Metro Lampung
Kegiatan Penandatanganan MoU ditutup dengan dan doa yang dipandu oleh Dr. H. Muhibbin, MH. Munajat doa berjalan secara khusyuk diiringi seluruh pimpinan dan peserta menengadah memohon keberkahan acara ini.
Baca pula Teken Naskah Kerjasama dengan UPM Probolinggo
Agenda selanjutnya adalah Seminar yang dimoderatori oleh Dr. Moh. Afifullah, M.Pd. Panelis yang menyajikan Materi adalah direktur pascasarjana Univeristas Islam Malang, Prof. M. Mas’ud Said, MM, Ph.D dan Rektor IAIM NU Metro Lampung, Dr. Mispani, M.Pd.I.
Moderator memantik dengan kasus radikalisme seringkali memapar mereka yang menempuh sekolah umum, tanpa mengenal pesantren. Siswa dengan latar belakang sekolah umum gagap dalam mengkonsepsi dan seringkali terjebak dalam membandingkan antara Pancasila dan Agama/Quran. Padahal keduanya semang tidak bisa dibandingkan.
Baca pula Direktur Pascasarjana UNISMA Beri Pengarahan Pembangunan Jatim pada HPN di Surabaya
Dr. Mispani, M.Pd.I memberi pengantar tentang bahaya radikalisme di Indonesia. Sedangkan Prof. M. Masud Said, MM, Ph.D. lebih jauh menjelaskan tentang wawasan multikulturalisme dan pluralisme. Pembahasan selajutnya menjelaskan bagaiamana pemahaman ideologi peperangan berlawanan denga pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin.
Lebih jauh radikalisme ini bak makhluk gaib yang menghantui masyarakat Indonesia. Data Alvara Research penyumbang pemahaman radikal paling banyak terdapat pada mahasiswa dan pelajar.