Aan Fardani Ubaidillah Teliti Kiai Sableng Suberpucung

Temuan tentang Kiai Sableng dijelaskan oleh Aan Fardani

Mahasiswa S3 PAI Multultural, Aan Fardani Ubaidillah meneliti tentang Kiai Sableng, Abdullah SAM, pengasuh Pesatren Rakyat Al-Amien Sumberpucung. Ujian dilaksanakan pada 21 Februari 2023 di ruang Pusat Studi Jawa Timur gedung Ali Bin Abi Tholib lantai 3.

Promovendus Aan diuji oleh Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.Pd sebagai penguji utama. Penguji lain di antaranya Prof. Dr. Maskuri, M.Si merangkap sebagai ketua penguji, Prof. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D merangkap sekretaris penguji, Prof. Imam Suprayogo.

Penguji lainnya yaitu Prof. Yaqub Cikusin, M.Si yang merangkap sebagai promotor dan Prof. Junaidi Mistar, Ph.D merangkap sebagai co-promotor. Tidak lupa Prof, Djunaidi Ghony, Kaprodi S3 PAI Multikultural turut menjadi penguji.

Baca pula Direktur Pascasarjana Inisiasi Pembinaan untuk Kaprodi, Mahasiswa dan Alumni

Aan Fardani menamai Kiai Abdullah SAM sebagai Kiai Multikultural. Abdullah SAM menerima beberapa gelar dari masyarakat di antaranya: Kiai Sableng, Kiai Jaranan, Kiai Pencak sehiangga layak disebut sebagai “Kiai Seribu Julukan”.

Penelitian yang digunakan dosen Universitas Islam Raden Rahmat ini menggunakan studi etnografi adaptasi dari Spradley. Analisis yang dilakukan meliputi analisis domain, taksononomi, komponensial, dan tema kultural.

Peneliti merasa tertatik pada Kiai Abdullah SAM karena pendidikan berbasis pada pemberdayaan masyarakat pada bagian hulu, dan pendidikan agama melalui pondok pesantren pada bagian hilir.

Pesantren Rakyat dapat dilkatakan sebagai pesantren ala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kegiatan utama ialah menyelesaikan masalah komunitas. Dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran agama sebagai tujuan utama.

Baca pula Doktor PAI Teliti Nilai-Nilai Islam Multikultural

Ahmad Thib Raya selaku penguji, menyarankan untuk memasukkan kompetensi kiai menurut sunnah. Prof Thib meyarankan bebrapa hadits dan yang bisa dijadikan rujukan.

Penguji lain memberikan saran untuk perbaikan disertasi ini. Prof Imam Suprayogo menyarankan penambahan pnalisis terhadap perjuangan “Kiai Sableng” ini dalam memperoleh modal sosial.

Promovendus Aan Fardani Ubaidillah dinyatakan lulus segan predikat sangat memuaskan. Aan Fardani menyandang gelar doktor kedua dari Universitas Islam Malang.