Doktor PAI Teliti Nilai-Nilai Islam Multikultural

Kandidat Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Malang meneliti nilai-nilai Islam Multikultural teliti nilai-nilai Islam Multikultural, dari nilai internalisasi, hingga implementasinya. Hasil penelitian dari kandidat doktor tersebut disampaikan pada promosi doktor, Kamis 19 November 2020. Promosi Doktor ini diperuntukkan bagi Abd. Jalil dan Muhammad Khairil Mustofa. Dilaksanakan berurutan masing-masing dalam waktu 4 jam.

Kedua kandidat doktor tersebut diuji oleh 7 guru besar. Diketuai oleh Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si dibantu sekretaris Prof. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D. Lima (5) Dewan Penguji tersebut di antaranya: Prof. Dr. Imam Suprayogo, Prof. Imron Arifin, M.Pd, Prof. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D., Prof. Dr.Djunaidi Ghony, dan Prof. Dr. Yaqub Cikusin.

Abdu Jalil Telili Sikap Tasamuh dalam bermadzhab

Jalil, mempresentasikan temuan dalam penelitian “Internalisasi Nilai-Nilai Fiqih dalam Penyelenggaraan Pendidikan Islam”. Riset ini merupakan kajian terhadap sikap tasamuh dalam bermadzhab di masyarakat Desa Sooko, Mojokerto.

Baca pula Doktor PAI Paparkan Integrasi Nilai Multikultur di Poso

Terdapat 4 temuan dalam penelitian kualitatif ini. Pertama, sikap tasamuh ditunjukkan melalui sikap menjunjung tinggi nilai kemanusian, kebersamaa, dan tolong menolong. Kedua, internalisasi nilai fiqih dilakukan melalui kegiatan organisasi.

Hasil penelitian ketiga mengenai pola kerja interaksional berupa pola interaksi sosial keagamaan, sosial masyarakat, dan dan informasi teknologi. Temuan keempat sekaligus terakhir menunjukkan model pelestarian nilai tasamuh menggunakan integrasi nilai dalam penyelenggaraan pendidikan Islam.

Ujian berlangsung interaktif, terjadi tanya jawab antara promovendus dan penguji. Beberapa penguji berdialog di sisi konten dan dan sisi metodologi penelitian.

Baca pula Pertama di Indonesia, Ujian Disertasi Bersarung

Muhammad Khairil Mustofa, Teliti Implementasi Multikultural di Pondok Ngalah

Promosi Doktor selanjutnya menghadirkan Mustofa dengan judul disertasi “Implementasi Nilai Pendidikan Keagamaan Islam Multikultural dalam Merawat Budaya Damai di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan“.

Mustofa menjawab 3 pertanyaan dalam penelitian tersebut. Pertama, Bagaimanakah nilai pendidikan keagamaan Islam multikultural dalam merawat budaya damai di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Kedua, Bagaimanakah proses implementasi nilai pendidikan keagamaan islam dalam merawat budaya damai di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Serta pertanyaan ketiga, bagaimanakah model impelementasi nilai pendidikan keagamaan Islam multikultural dalam merawat budaya damai di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan.

Penelitian ini setidaknya memberikan implikasi teoritis bagi 3 teori sekaligus. Yakni penguatan teoritis tentang implementasi model Grindle, penguatan teori Aly tentang nilai pendidikan Islam multikultural, dan teori harmoni holistik yang dicetuskan Asna Husin.

Penitian di pondok pesantren Ngalah memang sudah dilakuakn beberapa kali di Unisma, namun pada kasus ini khusus pada impemlentasi nilai. Pondok pesantren Ngalah memang memiliki kekhasan dalam aktivitas multikultural. Kekhasan iru di antaranya menuliskan nilai nasionalisme dan kegiatan antar agama rutin dilaksanakan.

Kedua Promosi Doktor tersbut digelar di Ruang Seinar Hasyim Asy’ari Lt. 7 Gd. Utsman Bin Affan. Selain digelar secara luring, sidang disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Pascasarjana Unisma.