Sekda Bojonegoro; Saya Adalah Alumni UNISMA

Sekda Bojonegoro, Dra. Nurul Azizah, MM meyatakan dirinya adalah alumni UNISMA saat menjadi pemateri kuliah tamu Ilmu Administrasi pada sabtu 18 Januari 2020. Beliau juga mempersilahkan civitas Akademika Unisma untuk datang dan turut berkontribusi untuk Bojonegoro.

Kuliah tamu dengan 3 orang rombongan dari Bojonegoro tersebut berjalan saling melengkapi antara Sekda dan Kepala Bappeda. Turut hadir dan memberi sambutan Dekan FIA, Dr. Rini Rahayu Kurniati, M.Si dan Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Rektor UNISMA dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerjasama dengan para alumni, khususnya alumni yang berkiprah di sektor pemerintahan.

Diskusi dengan tema  “Pengelolaan Government dan Peningkatan PAD Kab Bojonegoro” tersebut dipandu oleh Kaprodi Magister Ilmu Admnistrasi, Dr. Slamet Muchsin, M.Si. Turut hadir mendampingi pula Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Mas’ud Said, MM.,Ph.D.

Dra. Nurul Azizah, MM., menerima cindera matya dari Rektor Unisma di Ruang Sidang KH. Masykur gedung Abu Bakar Ash-Shidiq Lantai 4
Dra. Nurul Azizah, MM., menerima cindera matya dari Rektor Unisma di Ruang Sidang KH. Masykur gedung Abu Bakar Ash-Shidiq Lantai 4

Dra. Nurul Azizah, MM memulai dengan Sekda memperkenalkan profil dan sejarah Bojonegoro. Kabupaten yang berkantor di Jl. Raden Mas Tumapel ini memiliki Budaya Masyarakat Samin yang dipeloporori oleh Samin Surasentika.

Potensi dan ancama bencana Bojonegoro beragam. Bojonegoro memiliki cadangan migas, yang menyumbang 25—30% migas nasional. Bagi hasil dengan pemerintah pusat saja dapat mencapai 6,6T. Bencana kekeringan dan banjir sering menghampiri daerah ini, sehingga ada unen-unen  “nek garing gak isa cewok, nek teles gak isa ndodok”. Selama 20 tahun terakhir, Bojonegoro juga masuk 10 daerah presentase penduduk miskin di jawa Timur. Baru tahun 2017 dinyatakan keluar, dengan menempati urutan ke-11.

Dibantu Ir. I Nyoman Sudana, MM., alumni FIA tersebut menjelaskan postur APBD dan program strategis yang dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro. Memang, jika dilihat dari kerangka PAD dibanding dengan seluruh APBD, maka Bojonegoro merupakan daerah yang belum mandiri. Namun, pendapatan dari dana transfer dari pemerintah pusat sebenarnya juga merupakan buah dari kekayaaan alam yang ada di Bojonegoro.

Sesi tanya-jawab kuliah tamu berlangsung hangat. Sebagai alumni, Bu Nurul Azizah tentu berbahagia dapat bersilaturrahim dengan UNISMA. Hal-hal strategis lainnya tentu dapat dikembangkan melalui perjanjian kerjasama. Sebagai kepada administrasi, Bu Sekda menyatakan akan siap menjalankan kesepakatan yang hendak dibuat antara Unisma dan Bupati Bojonegoro. (AL/PPS)

Sesi foto bersama antara pemateri dan peserta
Sesi foto bersama antara pemateri dan peserta