Setelah menjalani misi pengabdian selama dua bulan, kegiatan Kandidat Doktor Mengabdi (KDM) mahasiswa Doktoral Pendidikan Islam Multikultural Universitas Islam Malang (UNISMA) di kampus IAI Khozinatul Ulum Blora telah mencapai puncaknya. Pada hari Sabtu, 4 Januari 2024, mereka secara resmi menyampaikan laporan kegiatan KDM kepada Kaprodi S-3 Pendidikan Agama Islam (PAI) Multikultural.
Laporan berbobot lebih dari 150 halaman tersebut, yang berjudul “Pendidikan Islam Multikultural (Strategi Penguatan Nilai Pendidikan Islam Multikultural Menghadapi Pluralisme dan Liberalisme Pendidikan),” diterima langsung oleh Bapak Prof. Dr. H. Djunaidi Ghony, M.A., di ruang kerjanya.
Baca pula KDM UNISMA, Tingkatkan Sikap Toleransi di Ponpes Matholi’ul Anwar Lamongan
Laporan ini juga telah meraih sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor pencatatan 000579412, tertanggal 11 Januari 2024, atas nama Sutarno, S.Pd., M.Pd., Ahmad Jakfar Al Mansur, M.Pd., M. Nur Afif, M.Pd., dan Yuni Irawati, M.Pd.
Prof. Dr. H. Djunaidi Ghony, M.A., selaku Kaprodi S3 PAI Multikultural, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi para mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah melalui program KDM. Produk ini menjadi prestasi pertama yang dihasilkan melalui program tersebut dan diserahkan kepada Kaprodi.
Baca pula Kandidat Doktor Mengabdi UNISMA Selenggarakan Seminar Nasional di Universitas Bilfath
Beliau berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat memperluas cakupan UNISMA di Blora, sekaligus menunjukkan kepedulian kampus terhadap perkembangan dan tantangan dalam dunia pendidikan. Prof. Dr. H. Djunaidi Ghony, M.A., juga tidak lupa mendoakan para mahasiswa agar diberi kelancaran dalam menyelesaikan disertasi dan segera menyandang status sebagai doktor alumni UNISMA.
Dengan penuh semangat, para mahasiswa KDM berharap bahwa hasil pengabdian mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tantangan pluralisme dan liberalisme pendidikan di era kontemporer, serta menjadi sumbangan berharga bagi dunia akademis.