PPS Unisma Gelar Kembali Sidang Terbuka

Kemarin (16/06), Program Pascasarjana Universitas Islam Malang Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural kembali menggelar sidang terbuka promosi doktor. Sidang terbuka ini mempromosikan Uswatun Hasanah, S.PdI., M.PdI dengan disertasi “Pendidikan Agama Islam pada Seninan dan Selosoan dalam Pengembangan Sikap Multikultural pada Masyarakat”.

Tidak seperti sidang terbuka biasanya, kali ini sidang digelar dengan menggunakan protokol New Normal guna mencegah penyebaran virus corona. Panitia sidang terbuka mendesain acara menjadi lebih padat, sedikit orang dengan jarak aman, serta menyiarkannya secara live streaming pada kanal media social youtube Humas Unisma.

Baca pula: Gelar Sosialisasi New Normal Life

Sidang dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB. Promovenda memaparkan setidaknya 3 temuan yang didapat dalam risetnya. Pertama, nilai-nilai pendidikan Islam pada seninan dan selosoan bersumber dari eksistensi Kyai Soleh yang diaktualisasikan secara tekstual dan kontekstual.

Kedua, proses pendidikan Agama Islam dalam seninan dan selosoan dilakukan melalui 2 modus pembelajaran, yakni dengan pendekatan tasawuf sebagai upaya pembinaan ibadah ritual serta pelaksanaan kegiatan sosial yang terintegrasi sebagai upaya pengembangan sikap multikultural.

Ketiga, model pendidikan Agama Islam yang diajarkan dalam seninan dan selosoan dalam pengembangan sikap multikultural masyarakat dilakukan dengan pendekatan transformatif transendental.

Penelitian Chasanah merupakan penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan deep interview dan observasi dalam pengumpulan datanya.

Sidang menghadirkan 7 penguji yang diketuai oleh Prof. Dr. Maskuri, M.Si sekaligus Penguji 4. Rektor Unisma tersebut menyampaikan bahwa sidang terbuka tetap digelar dengan protap guna percepatan penyelesaian waktu studi mahasiswa. Prof. M. Mas’ud Said, MM., PhD sebagai sekretaris sidang merangkap Penguji 3. Prof. Dr. Imam Suprayogo sebagai Penguji 1. Penguji 2 Prof. Zumrotul Mukaffah, M.Ag, Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Surabaya. Prof. Djunaidi Ghony sebagai Penguji 3, serta Prof. Dr. Yaqub Cikusin, M.Si sekaligus Promotor, dan Prof. Dr. Dahlan Tamrin, M.Ag, berturut-turut penguji 6 dan 7.

Baca pula: Sidang Terbuka Doktor Suparwan

Selama sidang berlangsung, para penguji menyampaikan bahwa penelitian yang diangkat oleh Chasanah sangatlah menarik. Para penguji juga memberikan beberapa saran yang dapat menjadikan disertasi lebih baik. Seperti pemilihan diksi “seninan dan selosoan” yang dirasa kurang universal. Selain itu, Chasanah juga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh dewan penguji dengan baik.

Penyerahan SK kelulusan kepada Dr. Uswatun Hasanah, M.PdI

Sidang berlangsung selama kurang lebih dua jam, dan menghantarkan Chasanah menjadi Doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural ke-19 dari Program Doktor Unisma. Selamat, Ibu Dr. Uswatun Chasanah, S.PdI., M.PdI!. Semoga gelar yang diperoleh mampu membawa kebaikan dan keberkahan dalam dunia pendidikan Islam. (NAD/AL/PPS)

Sesi foto bersama bersama keluarga dan dewan penguji