Sidang Terbuka Doktor Suparwan

sidang terbuka doktor suparwan

Kemarin, 23 Juni 2020 tepat pukul 11.00, digelar sidang terbuka promosi doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural yang menghadirkan Suparwan sebagai Promovendus. Sidang dilaksanakan di Ruang Sidang KH Masjkur, Gedung Abu Bakar As-Shidiq Lt. 4.

Sama halnya dengan sidang sebelumnya, acara dibuka oleh Ketua Sidang sekaligus Promotor, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Rektor Universitas Islam Malang tersebut menyampaikan kembali mengenai protokol penyelenggaraan sidang di era New Normal, seperti pembatasan jumlah peserta sidang hingga live streaming sidang pada kanal youtube Humas Unisma.

Baca Pula : Gelar Sosialisasi New Normal Life

Sidang promosi doktor ini dilanjutkan dengan paparan promovendus tentang disertasinya yang berjudul “Pendidikan Islam Multikultural (Kajian Multisitus tentang Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 1 dan 2 Medowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri).

Terdapat beberapa temuan dalam penelitian tersebut. Pertama mengenai komponen pembelajaran Pendidikan Islam multikultural dapat terlaksana dengan beberapa proses yang melibatkan guru agama dan seluruh siswa. Kedua, implementasi proses pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural dapat ditemukan dalam keseharian siswa dan kegiatan siswa di sekolah. Ketiga, model implementasi proses pembelajaran Pendidikan Islam multikultural meliputi penanaman tradisi multikultural, penyelenggaraan hari raya agama di sekolah, serta keterlibatan siswa, guru, orang tua, tokoh agama, dan masyarakat.

Promovendus menyampaikan bahwa tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterpretasikan komponen proses pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural beserta modelnya. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan multisitus.

Sidang terbuka ini menghadirkan 6 penguji lainnya. Prof. H. M. Mas’ud Said, Phd sekaligus sekretaris sidang, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Prof. Dr. H. Mulyadi, M.PdI, Prof. Dr. H. Djunaidy Ghony, Dr. H. M. Hanief, M.Pd merangkap co-promotor, serta Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, yang hadir secara virtual dengan media telekonferensi zoom.

Baca pula: Promosi Doktor Suharnianto di Era New Normal

Terdapat beberapa catatan dari dewan penguji untuk memperbaiki dan menyempurnakan penulisan disertasi promovendus, baik dari segi teknik dan substansi penulisan. Khususnya dalam konsistensi penelitian dan beberapa penjelasan yang perlu dielaborasi.

Sidang terbuka yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini mengantarkan promovendus mendapatkan predikat dengan pujian dan menjadi Doktor ke-22 dari Universitas Islam Malang. Selamat, Dr. Suparwan, M.PdI!(NAD/AL/PPS)