Prof. Masud Said, Ph.D Sampaikan Reformasi Birokrasi di Sektretariat Wakil Presiden

prof masud said berikan penjelasan mengenai reformasi birokrasi

Jumat 7 Mei 2021, M. Mas’ud Said, Ph.D menyampaikan urgensi Reformasi Birokrasi pada tatanan pemerintahan bersama Sektretariat Wakil Presiden. Peyampaian tersebut berlangsung pada Diskusi Terbatas dengan tema Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari Perespektif Masyarakat/Sektor Non-Pemerintah pada pukul 08.30 WIB

Diikuti oleh kalangan Istana Negara, yaitu pejabat dan staf di Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Sekretariat Wakil Presiden, Sekretariat Kantor Staf Khusus Presiden dan Kantor Sekretariat Dewan Petimbangan Presiden.

Baca pula Prof. M. Mas’ud Said didaulat Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENDO) Jawa Timur.

Prof Masud Siad berdiskusi bersama Tim Sekretariat wakil Presiden dan beberapa tokoh akademisi dan LSM (Non-pemerintahan)

Alumni Flinders University ini menekankan bahwa birokrasi tidak lepas dari 3 tur satu tem. Yaitu: struktur, kultur, aparatur dan sistem. Keempatnya merupakan variabel yang mendukung suksesnya reformasi birokrasi.

Diskusi ini membahas birokrasi pada level nasional dan mencakup daerah provinsi dan kabupaten/kota. Prof. Masud Siad menyayangkan beberapa regulasi yang tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Ini menandakan bahwa kebijakan nasional dan daerah tidak match dengan kebutuhan daerah.

Guru besar ilmu pemerintahan ini menyempaikan setidaknya 4 isu penting untuk ancangan mereformasi birokrasi. Yaitu: 1) orientasi pelayanan, 2) sistem dan fasilitas, 3) daya dukung lingkungan, serta 4) linkage dan aksebilitas.

Usulan Prof Mas’ud Said tentang memasukkan IT young troops dan senior expert official dalam settlement Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronic sangat relevan karena selama ini lepas dari format reformasi birokrasi nasional

Baca pula Pascasarjana Siapkan Rancangan Kurikulum Semangat MBKM

Prof. Masud Said menjelaskan bahwa reformasi mutlak dilakukan secara terus menerus karea pada dasarnya reformasi bikrasi sama dengan perubahan. Prof. Masud Said yakin adanya keberhasilan reformasi birokrasi jika ada role model dan best practice yang muncul di pada berbagai tingkat pemerintaham.

Pascasarjana Unisma mendapat kesempatan yang membanggakan karena dengan pengalamannya dan keilmuan Prof M. Mas’ud Said. Pascasarjana mampu berpartisipasi dalam memberikan advice pada sekala nasional sebagai akademisi. (Al/PPS)