Pentahelix dan Kemaslahatan Ummat

kampus ramadhan, penta heliks dan kemaslahatan

Baru saja, 15 Mei 2020 pukul 14.00 WIB diselenggarakan secara live streaming dengan tema ”Pentahelix dan Kemaslahatan Ummat” dalam rubrik Kampus Ramadhan. Tanyangan pada channel youtube Nahdlatul Ulama’ (NU) Channel bekerja sama dengan Universitas Islam Malang (Unisma). Talkshow tersebut merupakan talkshow ke-22 di Kampus Ramadhan.

Direktur Pascasarjana Unisma, Prof. M. Mas’ud Sa’id, MM., Ph.D, kembali menjadi narasumber, dan kali ini bersama Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi, Dr. Slamet Muchsin, M.Si.

“We are now living in the era of cooperation and collaboration”, kalimat pembuka dari Prof. Mas’ud ini menggambarkan betapa pentingnya bekerja sama dalam era ini. Perkembangan ilmu administrasi membawa konsep baru yakni Pentahelix, yang kemudian dijelaskan oleh Dr. Slamet sebagai jalinan kerja sama antara 5 institusi. Pemerintah sebagai pemilik political power, Non Governmental Organization sebagai social power, Akademisi dan Perguruan Tinggi dengan knowledge power, Pebisnis sebagai sektor privat, serta media yang menjadi corong informasi.

Meskipun konsep Pentahelix tergolong baru, ternyata praktiknya telah dilaksanakan sejak zaman Rasulullah SAW. Nabi sebagai manusia sempurna tetap membutuhkan para sahabat dalam menjalankan dakwahnya. Tetap membutuhkan kemampuan Abu Bakar, keberanian Umar bin Khottob, kedermawanan Utsman bin Affan, dan kecerdasan Ali bin Abi Thalib. Bahkan anjuran kerja sama termaktub dalam Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi, “wa ta’awanu ‘ala al birri wa attaqwa, wa laa ta’awanu ‘ala al-itsmi wa al-‘udwan”.

Direktur Pascasarjana dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi dalam Kampus Ramadhan bersama pemandu acara

Beberapa perusahaan di Jepang sukses mengadopsi konsep kerja sama ini. Beberapa perusahaan bahkan tidak memiliki “thinker” dalam perusahaan. Sehingga perusahaan mengadopsi riset-riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi.

Konsep pentahelix yang dirasa sangat teoritis, tidak serta merta menjadikannya mustahil untuk dilakukan. Direktur Pascasarjana mengungkapkan ada 3 hal yang menjadi syarat terwujudnya pentahelix, yakni trust, komunikasi, dan operasionalisasi sehingga menjadi kemaslahatan. (NAD/AL/PPS)