Program Doktor Pendidikan Agam Islam (PAI) Muktikultural menguji disertasi promovendus Syamsul Bahri, S.Pd., M.A dan KH. Marzuki Mustamar, M.Ag
Syamsul Bahri mengangkat judul disertasi pendidikan multikultural di SD Taman Harapan dan SD Budi Mulia. Kedua sekolah dasar ini memiliki siswa yang beragam dari jenis etnis dan agama.
Baca pula Unisma Promosikan Doktor Spesialisasi Resolusi Konflik dan Sosiologi Pendidikan Islam
Temuan menarik dari sini setidaknya menemukan 3 jenis pendidikan muktikultural, yakni 1) formalitas artinya guru menyampaikan berdasarkan kurikukum nasional.2) dan 3)
Menurut peneliti, guru Taman Harapan dan SD Bina Budi Mulia memiliki pendekatan pebelajaran multikuktural agar siswa dpaat hidup berdampingan dengan teman beda etnis dan agama.
Segenap guru besar yang menguji disertasi Syamsul Bahri di antaranya: Prof. Djunaidi Ghony selaku promotor, Dr. Hasan Busri, selaku promotor, Prof. Dr. H. Maskuri selaku ketua sidang dibantu oleh prof. M. Mas’ud Said, MM., Ph.D selaku sekretaris sidang. Penguji lainnya ialahn Prof. Dr. Yakib Cikusin, Prof. Dr. Abdul Haris, M.A dan Prof. Dr. Ali Maschan Moesa, M.Si Rektor Universitas islam Kadiri.
Baca pula KH. Marzuki Mustamar, M.Ag Resmi Memperoleh Gelar Doktor di Unisma
Dosen STISNU Aceh ini diyatakan lulus dengan predikat baik sekali dan dapat menggunakan gelar doktor setelah dilakukan yudisium.
Ujian Syamsul Bahri dilakukan di gedung Ali bin Abi Tholib lantai 4, setelah itu KH Marzuki Mustamar diuji di Gedung B lantai 7 ruang KH. Wahab Chasbullah.
