Sidang Hari Kedua MPBIng

Magister Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (MPBIng) menggelar Sidang Tesis hari kedua pada Selasa, 16 Juni 2020. Sidang hari kedua ini merupakan sidang lanjutan dari sidang 15 Juni 2020, kemarin.

Sebagaimana sidang lalu, sidang tahap dua ini diikuti oleh 7 mahasiswa melalui video telekonferensi dengan aplikasi zoom. Sidang dimulai dari pukul 08.00 hingga 15,00, dengan durasi tiap mahasiswa sekitar 60 menit.

Baca pula Kajian Islam Interdisipliner Bersama Dr. Hj. Mutmainnah Mustofa, M.Pd

Disha Mario Putra Gautama mendapatkan kesempatan pertama memaparkan “The Effectiveness of PhoTransEdit Application in Improving Pronunciation Skill”. Dilanjutkan oleh Muhammad Subkhan dengan tesis “Improving Students’ Pronunciation Using Auto Speech Recognition Software to the Tenth Grade Language Major Students at SMAN 1 Lawang”. Presentator ketiga, Agustin Wara Prasetyawati memaparkan “The Effectiveness of Role Play Method towards Students’ Motivation in Speaking Skill”. Dilanjutkan dengan tesis “Students’ Grammatical Errors in Their Indonesian-English Translation of Their Third Semester Students at Universitas Islam Kadiri” oleh Hendra Kuswara. Sidang tesis kemudian diskors guna pelaksanaan solat shuhur.

Sidang dilanjutkan dengan paparan Faridatul HS yang berjudul “The Effect Using Picture Series Technique on Students’ Writing Narrative Text”. Kemudian dilanjutkan mahasiswa keenam, Moh. Ahsin, dengan judul tesis “The Effect of PBL-Based-Vlog on Student’s Speaking Skill Across Different Personality”. Hari kedua sidang ini, ditutup dengan paparan Salamun yang mempertahankan tesis “The Effectiveness Think Pair Share (TPS) Method on Reading Narrative Text”.

Baca pula MPBIng Gelar Sidang Daring

Pada hari kedua ini, Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Hj. Mutmainnah Mustofa, M.Pd kembali menjadi ketua sidang sekaligus penguji 1. Bersama Siti Rohani, M.Pd., Ph.D, Dr. Alfan Zuhairi, M.Pd, Dr. H. Langgeng Budianto, M.Pd yang bergantian menjadi penguji 2 dan 3.

Dalam pelaksanaan sidang, mahasiswa banyak menerima saran dan kritik dari dewan penguji, baik substansial maupun teknis penulisan. Saran dan kritik diharapkan menjadikan tesis mahasiswa menjadi lebih baik. (NAD/AL/PPS)