Program Pascasarjana Samakan Persepsi Penyusunan Distingsi dan Keunggulan Prodi

Program Pascasarjana menyamakan persepsi penyusunan distingsi dan keunggulan Program Studi. Penyamaan persepsi ini diselanggarakan dalam bentuk rapat pertemuan ruang sidang lantai 3. Wakil Direktur 1 Pacasarjana, Dr. H. Fajar Arief, M.Pd menyarankan untuk membawa berkas kurikulum KKNI dan berkas distingsi sebelumnya.

Wakil Direktur 2, Dr. Rulam Ahmadi, M.Pd membuka rapat pertemuan pada selasa 28 Januari 2020 pukul 09.30.  Pertemuan yang hanya berlangsung selama 1 jam, setelah penyamaan persepsi lansung memnyusun Distingsi dan Keunggulan masing-masing prodi.

Baca pula Lawatan Pascasarjana ke Kominfo Jatim

 Dr. H. Fajar Arief, M.Pd menjelaskan perbedaan antara distingsi dan keunggulan. Distingsi berfokus pada output/luaran mahasiswa yang memiki kompetensi unggul yang berbeda. Sedangkan kenggulan Keunggulan berfokus pada program dan sarana prasarana  yang dipersiapkan.

Direktur Pascasarjana memberikan pengarahan untuk memperkuat distingsi masing-masing prodi. “di Australia tempat saya kuliah itu termasu kampus yang distinct, dalam skala kualitas, distinct itu lebih tinggi dari very good”. Distingsi yang khas akan mengantarkan kampus berbeda dengan yang lain sehingga memiliki nilai tawar lebih kuat.

Baca pula Teken Naskah Kerjasama dengan UPM Probolinggo

Salah satu distingsi Pascasarjana yang membedakan dengan Pascasarjana lainnya adalah adanya Pusat Studi Jawa Timur yang mengkaji seluruh aspek Jawa Timur berdasar Fokus dan lokus tertentu. Namun, untuk pusat studi ini masih perlu untuk menetapkan ruangan di gedung pascasarjana sebagai kantornya. Untuk itu, Prof. Masud Said juga mengintruksikan untuk menindaklanjuti dan menyurati Pemprov Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kominfo Jawa Timur untuk menindak lanjuti Pusat Studi Jawa Timur. (AL/PPS)