Sebanyak 20 mahasiswa PAI beasiswa Madrasah Diniyah S2 Universitas Islam Malang mengikuti kuliah umum bersama Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah Indar Parawansa di Hall Islamic Centre Surabaya. Kuliah Umum diselenggarakan pada hari Selasa bertepatan dengan 24 September 2019. Keduapuluh mahasiswa yang ikut kuliah umum merupakan hasil seleksi dari 100 lebih pendaftar. Sebelum mengikuti kuliah umum bersama Gubernur Jatim, mahasiswa telah mengikuti Orientasi Kehidupan Kampus (Oshika) yang dilaksanakan hari Sabtu pekan sebelumnya.
Ketua Panitia penyelenggara Kuliah Umum menyatakan bahwa tujuan pemberian beasiswa bagi guru Madin adalah sebagai bentuk pelayanan pendidikan yang perlu dirasakan oleh guru Madin secara merata dan untuk peningkatan kualitas guru menjadi tenaga pendidik profesional. 340 Maba Magister PAI dan Manajemen PAI mendapat beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019.
Dalam kuliahnya, Gubernur menyatakan bahwa dunia pendidikan tidak boleh pesimis dengan terus mengembangkan Science, Technology, Engineering, dan Mathematic (STEM). Beliau mencontohkan Adamas Belva Syah Devra yg berhasil memiliki 13.000 siswa dalam waktu singkat melalui aplikasi Ruang Guru. Jadi proses pembelajaran tidak selamanya harus face to face.
Namun, disamping Bu Khofifah menyampaikan kuliahnya tentang optimisme Indonesia, beliau juga mengutarakan tantangan serius yang dihadapi bangsa terutama radikalisme di kalangan remaja. Media sosial masih menjadi alat penyebaran ajaran radikal, hasil survey LPPM UIN Jakarta menyimpulkan bahwa 50% penyebaran radikalisme melalui medsos. Dari fenomena Gubernur mengajak generasi muda terutama mahasiswa untuk berdakwah melalui IT.
