Cegah Covid-19, Sempro Di Unisma Via Daring

Pandemi Covid-19 membuat Universitas Islam Malang (Unisma) mengambil sejumlah kebijakan taktis guna mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah kampus dan sekitarnya. Salah satunya, dengan menerapkan seminar proposal (sempro) disertasi bagi mahasiswa S-3 via daring (online). Selama tiga hari, sejak Selasa (7/4/2020) hingga kemaren, Kamis (9/4/2020), sebanyak 6 calon doktor mengikuti ujian gelombang pertama secara online.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si menjelaskan, dalam situasi wabah Covid-19, ujian melalui online adalah pilihan terbaik. Teknisnya, dengan protokol 1 majelis dalam bentuk video conference, dan tidak boleh sendiri.

“Memang ujian jenis itu harusnya tatap muka karena lebih kharisma. Tapi apa boleh buat, kondisinya kurang memungkinkan, dan ini untuk saling menjaga kesehatan bersama,” terang Prof Maskuri.

Sempro Daring oleh Pascasarjana Unisma

Konsekuensinya, imbuhnya, Unisma terpaksa meningkatkan konsolidasi dengan para dosen agar mempersiapkan materi lebih baik. Termasuk penguasaan pembelajaran dengan sistem daring, yang menurutnya, menguras biaya lebih besar.

“Ke depan, Unisma akan lebih siap dalam mengimplementasikan pembelajaran di era 4.0. Kurikulumnya akan lebih bagus, Dosen lebih siap sehingga Unisma lebih siap bersaing,” janji Prof. Maskuri.

Sementara, Direktur Pascasarjana Unisma, Prof. H. Mas’ud Said, MM. P.hD menuturkam, metode daring ini praktis dan membuat dosen serta mahasiswa relatif aman dari ancaman virus corona, namun jelasnya, ada sedikit kendala yang ditemui di lapangan.

baca pula Galakkan Pengembangan IPTEK Berbasis Riset

“Kendalanya akses sinyal, karena bergantung pada sinyal yang kuat. Namun saya yakin mahasiswa bisa mengatasi karena itu jadwal sudah terprogam,” yakin Prof Mas’ud.

Salah satu mahasiswa pascasarjana, Firmansyah, mengapresiasi dosen dan pihak kampus, yang ia nilai sigap dalam pencegahan penyebaran Covid-19 tanpa harus mengganggu jadwal ujian yang telah diprogramkan.

“Saya merasa nyaman, karena masih dapat berhadapan langsung dengan penguji meskipun via zoom dan begitupun sebaliknya,” tutur mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara ini.

Peserta sempro lainnya, KH Sholahudin mendukung kebijakan kampus Sebagai kampus yang cukup representatif, Unisma layak menjadi pelopor atas proses pembelajaran yang bisa diterapkan dalam situasi tertentu.

“Bahwa semestinya pembelajaran virtual itu sudah harus menjadi kegiatan yang familiar. Corona ini menjad musibah, disatu sisi ya juga menjadi berkah,” ungkap pria yang juga Ketua PCNU Lasem ini.

Berita ini telah di publikasi di PANTURA7.COM