Magister Pendidikan Bahasa Inggris USK Lakukan Benchmarking ke Unisma

Pada 26 Juli, Pascasarjana Universitas Islam Malang kedatangan tamu yang berasal dari provinsi paling ujung Indonesia disebelah barat, tepatnya yakni dari Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh yang berasal dari Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

Magister Pendidikan Bahasa Inggris yang diwakili oleh Koordinator Program Studinya, yakni Dr. Iskandar AS, S.Pd., MA. Didampingi oleh Dosen Dr. Saiful, S.Pd., M.Pd., M. TESOL.

Kedatangan mereka ke Unisma kali ini langsung disambut dengan hangat oleh Direktur Pascasarjana, Prof. H. M. Mas’ud Said. MM. Ph.D, dan KPS Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPB.Ing) Universitas Islam Malang, Dr. Hj. Mutmainnah Mustofa, M.Pd.

Sederet jajaran dosen MPB.ing, seperti Prof. Drs. H. Djunaidi Mistar, M.Pd. Ph.D yang juga merupakan Wakil Rektor 2 Unisma, Dr. Imam Wahyudi Karimullah, MA,. dan dosen lainnya. Kegiatan betempat di Ruangan Pusat Studi Islam Multikultural, Pascacarjana Unisma Malang lantai tiga. 

Kedatangan mereka ke Pascasarjana Unisma kali ini dalam rangka Benchmarking Program dari Magister Program Pendidikan Bahasa Inggris Unisma dari Magister Pendidikan Bahasa Inggris USK.

Baca pula S2 Pend. Bahasa Inggris Mulai Proses Akreditasi

Sambutan Hangat Prof Masud untuk Benchmarking dari USK

Prof. H. M. Mas’ud Said. MM. Ph.D dalam sambutannya mewakili Unisma mengatakan bahwa dirinya merasa sangat terhormat mendapatkan kunjungan dari salah satu kampus di provinsi istimewa yang gemilang dan luar biasa tersebut. 

Direktur pascasarjana juga mengatakan bahwa kunjungan tersebut serasa seperti nostalgia karena Dr. Iskandar dan Dr. Saiful juga sama-sama merupakan lulusan dari Universitas di Australia dan juga sebagai penguat kerja sama antar kedua universitas.

“Kita banyak memiliki Line sebagai sama-sama pengelola universitas, dan sama-sama merupakan kolega dari Universitas di Australia. Kami juga seakan-akan ingin terbang lagi ke USK dan kalau ada manfaatnya, saya rasa bisa saja kita belajar semua keunggulan yang dimiliki oleh USK disana. Apabila ada yang kurang, kita juga minta advice dari bapak ibu sekalian.” Ujar Guru Besar Ilmu Sosial, Pemerintahan, dan Administrasi tersebut.

Pakar Kepemerintahan Provinsi Jatim tersebut juga mengatakan bahwa kunjungan ini dinilai dapat menambah rasa persaudaraan, keunikan, dan menambah advantages dalam bidang teknologi. “Saya rasa pasti ada manfaat dan sesuatu yang baru” pungkasnya.

Baca pula IAIN Salatiga Lakukan Benchmarking di Pascasarjana Unisma

Dr. Iskandar terpesona dengan keramahan Unisma

Sementara itu, Koordinator MPB.Ing USK, Dr. Iskandar mengatakan bahwa dirinya sangat merasa terhormat dan dimuliakan dalam kunjungannya kali ini ke Unisma.

“Kami sangat tersanjung atas sambutan bapak ibu, dimulai dari security, lalu Bapak Direktur, yang ketika baru berbicara satu menit saja, ini serasa seperti bertemu dengan teman lama” tutur Dr. Iskandar.

Wakil Rektor 2, mengatakan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. “Jadi kita bisa saling belajar, dan bisa mengambil hal-hal positif yang bisa diambil baik dari Unisma maupun USK” Jelas Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Tersebut.

Dr. Iskandar kemudian menyampaikan bahwa tujuan datang dirinya ke Unisma kali ini ada dua hal yang menjadi concern beliau, yakni seperti ketika mahasiswa menulis thesis dan program-program berkelanjutan yang bisa diikat dengan perjanjian nantinya. Dirinya menilai di masing-masing kampus memiliki cara uniknya masing-masing dalam menangani mahasiswanya.

Baca pula Alumni S2 Pendidikan Bahasa Inggris Berikan Donasi

Setelah itu, KPS MBP. Ing Unisma, Dr. Mutmainnah Mustofa, M.Pd menyampaikan presentasi dan keunggulan apa saja yang ada di prodinya didepan hadapan para tamu dan dosen di acara tersebut. Bak gayung bersambut, Dr. Iskandar mengaku terkesan dengan pemaparan materi dari Unisma.

“Saya mengaku sangat terkesan dengan pemaparan materi presentasi MPB.Ing Unisma, dan juga mungkin sebagai wadah akreditasi, mungkin Unisma juga bisa membantu” Jelas seorang yang merupakan lulusan University of New England, Australia pada 2015 tersebut. Acara Benchmarking berjalan dengan khidmat dan lancar, dan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan tali asih dari masing-masing perwakilan universitas. (AAFR/AAL/PPS).